Another Templates

Ahlan wa sahlan.... selamat datang di jendela motivasi dan inspirasi semoga bermanfaat

Minggu, 24 Oktober 2010

ALLAH MENGABULKAN DOA SETIAP ORANG


Allah Yang Mahakuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, telah berfirman dalam al-
Qur’an bahwa Dia dekat dengan manusia dan akan mengabulkan permohonan orang-orang yang
berdoa kepada-Nya. Adapun salah satu ayat yang membicarakan masalah tersebut adalah:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya
Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.s. al-Baqarah: 186).
Sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, Allah itu dekat kepada setiap orang. Dia Maha
Mengetahui keinginan, perasaan, pikiran, kata-kata yang diucapkan, bisikan, bahkan apa saja yang
tersembunyi dalam hati setiap orang. Dengan demikian, Allah Mendengar dan Mengetahui setiap
orang yang berpaling kepada-Nya dan berdoa kepada-Nya. Inilah karunia Allah kepada manusia dan
sebagai wujud dari kasih-sayang-Nya, rahmat-Nya, dan kekuasaan-Nya yang tiada batas.
Allah memiliki kekuasaan dan pengetahuan yang tiada batas. Dialah Pemilik segala sesuatu di
seluruh alam semesta. Setiap makhluk, setiap benda, dari orang-orang yang tampaknya paling kuat
hingga orang-orang yang sangat kaya, dari binatang-binatang yang sangat besar hingga yang sangat
kecil yang mendiami bumi, semuanya milik Allah dan semuanya berada dalam kehendak-Nya dan
pegaturan-Nya yang mutlak.
Seseorang yang beriman terhadap kebenaran ini dapat berdoa kepada Allah mengenai apa saja
dan dapat berharap bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya. Misalnya, seseorang yang
mengidap penyakit yang tidak dapat disembuhkan tentu saja akan berusaha untuk melakukan
berbagai macam pengobatan. Namun ketika mengetahui bahwa hanya Allah yang dapat memberikan
kesehatan, lalu ia pun berdoa kepada-Nya memohon kesembuhan. Demikian pula, orang yang
mengalami ketakutan atau kecemasan dapat berdoa kepada Allah agar terbebas dari ketakutan dan
kecemasan. Seseorang yang menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat berpaling
kepada Allah untuk menghilangkan kesulitannya. Seseorang dapat berdoa kepada Allah untuk
memohon berbagai hal yang tidak terhitung banyaknya seperti untuk memohon bimbingan kepada
jalan yang benar, untuk dimasukkan ke dalam surga bersama-sama orang-orang beriman lainnya,
agar lebih meyakini surga, neraka, Kekuasaan Allah, untuk kesehatan, dan sebagainya. Inilah yang
telah ditekankan Rasulullah saw. dalam sabdanya:
“Maukah aku beritahukan kepadamu suatu senjata yang dapat melindungimu dari kejahatan
musuh dan agar rezekimu bertambah?” Mereka berkata, “Tentu saja wahai Rasulullah.” Beliau
bersabda, “Serulah Tuhanmu siang dan malam, karena ‘doa’ itu merupakan senjata bagi orang
yang beriman.”1
Namun demikian, terdapat rahasia lain di balik apa yang diungkapkan dalam al-Qur’an yang
perlu kita bicarakan dalam masalah ini. Sebagaimana Allah telah menyatakan dalam ayat:
“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan
manusia itu tergesa-gesa.” (Q.s. al-Isra’:11).
Tidak setiap doa yang dipanjatkan oleh manusia itu bermanfaat. Misalnya seseorang
memohon kepada Allah agar diberi harta dan kekayaan yang banyak untuk anak-anaknya kelak.
Akan tetapi Allah tidak melihat kebaikan di dalam doanya itu. Yakni, kekayaan yang banyak itu
justru dapat memalingkan anak-anak tersebut dari Allah. Dalam hal ini, Allah mendengar doa orang
tersebut, menerimanya sebagai amal ibadah, dan mengabulkannya dengan cara yang sebaik-baiknya.
Sebagai contoh lainnya, seseorang berdoa agar tidak terlambat dalam memenuhi perjanjian. Namun
tampaknya lebih baik baginya jika ia sampai di tujuan setelah waktu yang ditentukan, karena ia
dapat bertemu dengan seseorang yang memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kehidupan
yang abadi. Allah mengetahui masalah ini, dan Dia mengabulkan doa bukan berdasarkan apa yang
dipikirkan orang itu, tetapi dengan cara yang terbaik. Yakni, Allah mendengar doa orang itu, tetapi
jika Dia melihat tidak ada kebaikan dalam doanya itu, Dia memberikan apa yang terbaik bagi orang
itu. Tentu saja hal ini merupakan rahasia yang sangat penting.
Ketika doa tidak dikabulkan, orang-orang tidak menyadari tentang rahasia ini, mereka
mengira bahwa Allah tidak mendengar doa mereka. Sesungguhnya hal ini merupakan keyakinan
orang-orang bodoh yang sesat, karena “Allah itu lebih dekat kepada manusia daripada urat
lehernya sendiri.” (Q.s. Qaf: 16). Dia Maha Mengetahui perkataan apa saja yang diucapkan, apa
saja yang dipikirkan, dan peristiwa apa saja yang dialami seseorang. Bahkan ketika seseorang
tertidur, Allah mengetahui apa yang ia alami dalam mimpinya. Allah adalah Yang menciptakan
segala sesuatu. Oleh karena itu, kapan saja seseorang berdoa kepada Allah, ia harus menyadari
bahwa Allah akan menerima doanya pada saat yang paling tepat dan akan memberikan apa yang
terbaik baginya.
Doa, di samping sebagai bentuk amal ibadah, juga merupakan karunia Allah yang sangat
berharga bagi manusia, karena melalui doa, Allah akan memberikan kepada manusia sesuatu yang
Dia pandang baik dan bermanfaat bagi dirinya. Allah menyatakan pentingnya doa dalam sebuah
ayat:
“Katakanlah: ‘Tuhanku tidak mengindahkan kamu, andaikan tidak karena doamu.
Tetapi kamu sungguh telah mendustakan-Nya, karena itu kelak azab pasti akan menimpamu’.”
(Q.s. al-Furqan: 77)