Miftah An Najah (Kunci Sukses) by Dr. 'Aidh Abdullah Al Qorni - I'thishom -2005
Abu Bakar Ash shiddiq adalah salah satu dari 2 orang yang menginfaqkan seluruh hartanya dan beliaulah yang telah berhasil menumpas kemurtadan . Di hari akhir nanti beliau adalah orang yang akan dipanggil oleh Allah dari delapan pintu surga.
Umar bin Khotthob ditakuti oleh syaithan sehingga banyak wahyu yang turun sesuai dengan pendiriannya.
Ustman bin Affan telah membekali pasukan perang Tabuk, dan membeli 'sumur rumah" untuk diwakafkan kepada kaum muslimin dan beliau adalah orang yang selalu mengkhatamkan Al Qur'an disetiap raka'at sholat.
Ali bin Abi Tholib berani beradu tanding dengan musuh pada perang Badar membuka benteng Khoibar, pernah menyembelih Amr bin Wud pada perang Khandaq.
Khalid bin Walid telah mengikuti 100 kali peperangan dan telah membunuh 5000 orang pada perang Yarmuk dengan tangannya serta mampu mematahkan sembilan pedang.
Zubair bin Awwam terluka disetiap bagian tubuhnya dan menyandang pedangnya disekeliling Rasulullah sampai beliau dijuluki sebagai penolong Rasulullah di surga.
Tholhah dipukul badannya hingga tangannya lumpuh. Handzalah syahid dalam keadaan junub kemudian dimandikan oleh Malaikat. Dan 'arsy Allah bergetar karena kematian Saad bin Abi Waqqash.
Ubay bin Ka'ab adalah orang yang telah mengumpulkan Al Qur'an dan orang yang membaguskan dalam bacaannya, maka Allah menempatkan beliau diposisi yang tinggi. Dan Rasulullah juga pernah memerintahkan untuk membacakan surat Al Bayyinah dihadapan beliau.
Abdurrahman bin Auf telah mensedekahkan 1000 unta penuh dengan perbekalannya untuk orang-orang faqir sementara Abu Tholhah menginfaqkan kebunnya di jalan Allah.
Abu Hurairoh adalah orang yang telah hafal sebagian besar hadist dan mampu membagi malamnya menjadi 3 bagian untuk sholat, belajar dan tidur.
Ahmad bin Hambal berjalan 30.000 mil untuk mencari hadist dan hafal satu juta atsar. Beliau telah mewariskan 40.000 hadist dalam musnad.
Jabir bin Abdullah pergi ke Mesir untuk mencari satu hadist selama satu bulan, dan Ibnu Musayyib pergi tiga hari untuk satu permasalahan.
Ibnu Hibban meriwayatkan hadist dari 2000 syaikh dan mengarang kitab Shohih sehingga menjadi kitab yang menakjubkan. Dan beliau sangat menguasai banyak ilmu sehingga menjadi orang terkenal pada zamannya.
Al Muzani membaca kitab risalahnya Imam Syafi'I sebanyak 500 kali. Dan seorang 'alim dari Andalusia membaca kitab Shohih Bukhori sebanyak 700 kali.
Abu Ishaq Asy Syairazi mengulang pelajarannya sebanyak 100 kali dan menulis pelajaran setiap qiyas sebanyak 1000 kali dan telah menulis 100 jilid buku.
Ibnu Aqil telah mengarang buku sebanyak 800 jilid dan beliau hanya makan roti kering untuk bisa bertahan membaca 50 ayat.
Ibnu Taimiyah menulis empat judul dalam satu hari dan setiap buku diselesaikan dalam satu minggu. Beliau pernah mengarang satu buku penuh dalam satu kali duduk. Dan bukunya telah dijadikan referensi oleh lebih dari 1000 penulis.
Ibnu Jarir telah menulis 100.000 halaman. Ibnu Juzi pernah menulis 1000 buku. Dan Ibnu Anbari telah menghafal 400 tafsir.
Atha bin Abi Ra'bah pernah tidur di masjid selama 30 tahun untuk mencari ilmu. Al A'masy tidak pernah terlambat mengikuti takbiratul ihrom selama 60 tahun.
An Nawawi menyebutkan bahwa Karz bin Wabroh bisa mengkhatamkan Al Qur'an empat kali di malam hari dan empat kali di siang hari. Ibnu Idris pernah mengkhatamkan Al Qur'an sebanyak 4.000 kali. Imam Syafi'I pernah mengkhatamkan Al Qur'an di bulan ramadhan sebanyak 60 kali dan Imam Bukhori 30 kali. Imam Ahmad telah mengerjakan shalat dalam satu hari sebanyak 300 raka'at.
Abu Hurairoh pernah bertasbih sebanyak 12.000 kali dan Khalid bin Marwan pernah bertasbih sebanyak 100.000 kali.
Di zaman kita sekarang ada orang yang pernah membaca Qul huwallahu ahad (Al Ikhlash) sebanyak 1.000 kali setiap hari. Dan ada juga orang yang mengkhatamkan Al Qur'an setiap hari. Ada juga yang bertasbih sebanyak 15.000 kali sehari.
Imam Sibawaih mengarang buku yang paling besar dalam bidang ilmu nahwu pada usia 30 tahun. Imam Nawawi meninggal pada umur 40 tahun dan telah meninggalkan warisan yang sangat besar.
Tharfah bin Al Abdu Syahid menjadi panglima perang dalam usia 26tahun. Dan Muhammad bin Qosim telah menjadi panglima perang pada usia 17 tahun.
Hasan telah meriwayatkan hadist dari kakeknya Rasulullah s.a.w pada usia lima tahun. Mahmud bin Rabi' pernah menelan ludah Rasulullah di mukanya pada usia lima tahun.
Ibnu Abbas telah menghafal hadist pada usia delapan tahun dan Ibnu Taimiyah menjadi mufti pada usia 18 tahun.
Ibnu Hajar mengarang buku Fathul Bari dan muqoddimahnya pada usia 30 tahun. Kitab Al Gharib karya Abu Ubaid ditulis pada usia 40 tahun. Dan Al Afghani Al Ashfihani telah menjadi penulis pada usia 50 tahun.
Ja'far Al Barmaki terbunuh pada usia 37 tahun . Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah pada usia 40 tahun. Ibnu Muqaffa menjadi penyair pada usia 37 tahun.
Masruq pada saat haji tidak pernah tidur kecuali dalam keadaan sujud. Aswad bin Yazid berpuasa hingga badannya menjadi pucat. Yazid bin Harun menangis hingga buta. Abu Musa Al Asy'ari berjalan sampai bengkak kakinya.
Imam Bukhori berkata "Saya tida pernah berdusta sejak baligh". Imam Syafi'I berkata "saya tidak pernah bersumpah demi Allah, baik benar atau dusta".
Abu Muslim Al Khurasani pernah ditanya "Mengapa kamu tidak tidur?" . Beliau menjawab "Karena cita-cita yang tinggi, tekad yang kuar dan jiwa yang tidak bisa menerima penindasan".
Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen listrik sebanyak 10.000 kali dan semuanya gagal namun tetap dilanjutkan sampai berhasil. Sementara Albert Einstein menghabiskan seluruh umurnya untuk menemukan teori relatifitas.
Kayu bekas penu Ibnu Jauzi bisa dipakai untuk memanaskan air yang dipakai untuk memandikan jasadnya ketika meninggal.
Debu-debu surban Shalahuddin Al Ayyubi bis dibuat batu bata untuk mengganjal kepalanya didalam kubur.
Ali bin Husain yang membawa makanan untuk anak yatim di malam hari itu meninggalkan bekas pada jasadnya .
Abu Tholhah Al Anshori pernah berpuasa 40 tahun berturut turut. Said bin Musayyib berhaji sebanyak 60 kali dan Imam Ahmad telah memberikan fatwa sebanyak 60.000 permasalahan dengan disertai dalil.
Abu Syuja' melayani para raja selama 60 tahun kemudian menebusnya dengan menjadi pembantu di masjid nabawi selama 60 tahun.
Ibnu Bathuthah mengelilingi dunia selama 30 tahun dan beliau telah menemukan segala galanya dalam perjalanan, hingga dapat mengumpulkan hal-hal aneh dan mengagumkan kemudian beliaupun menjadi pembicaran sepanjang masa.
Ibnu Khaldun mengasingkan diri dalam sebuah benteng, kemudian beliau menulis sejarahnya dan diterbitkan hingga menjadi jawaban bagi semua orang yang bertanya.
Ibnu Asakir menulis sejarah Damaskus dalam waktu 60 tahun. Dua tidak melewatkan satupun orang alim, sastrawan, penyair, orang yang datang dan pergi dari Damaskus kecuali beliau sebutkan dalam bukunya.
Ibnu Taimiyah ketika menghadapi masalah yang sulit, beliau beristighfar 1000 kali. Murid-murid Khatib Al Baghdadi pernah meminta kepadanya ketika mereka dalam perjalanan "Bicaralah kepada kami". Maka beliau berkata "Kita mulai pembicaraan dengan Al Qur'an" Maka beliau membaca Al Qur'an sampai khatam kemudian beliau mulai berbicara kepada mereka.
Abu Thahir Al salafi pernah ditanya "Dari mana anda mendapatkan ilmu ini" beliau menjawab "Dari duduk bersama buku buku yang ada di rumahku selama 70 tahun".
Al Naisaburi pernah membaca Shahih Muslim sebanyak 100 kali. Ibnu Sina membaca Al Farabi 40 kali, dan ada ulama yang membaca kitab Al Mughni sebanyak 10 kali.
Buku-buku Ibnu Hazm terbakar seluruhnya maka ia mulai menilis kembali dari hafalannya. Qatadah menghafal buku seberat muatan keledai. A; Sya'bi berkata "Saya tidak pernah menuliskan tinta hitam ke kertas putih kecuali saya menghafalnya".
Sufyan Ats Tsauri berdiri semalam suntuk untuk sholat sampai pagi. Ibnu Mubarak dan salah seorang ulama mengulang hadist sambil berdiri hingga fajar.
Muhammad Al Amin Al syinqithi meneliti sebuah permasalahn selama sehari semalam.
Yahya bin Ma'in menulis lafadz Shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak satu juta kali. Dan menulis hadist sebanyak 50 kali. Al Sya'bi berkata "Yang paling sedikit saya hafal adalah puisi jika kalian mau maka saya akan bacakan kepada kalian puisi-puisi itu selama sebulan penuh".
Jalan dakwah itu penuh kesulitan. Di jalan itulah Nabi Nuh as meratap, Nabi Yahya disembelih, Umar dibunuh, darah Ustman ditumpahkan, Ali ra disergap dan punggung-punggung imam dicambuk.
Ibnu Duraid menyalin kitab Al Jamharah sebanyak empat kali. Imam Bukhori meneliti kitab Shahihnya sebanyak 16 kali. Setiap hadist yang ditulisnya beliau awali dengan mandi dan sholat 2 raka'at.
Ahmad bin Hambal menyewakan dirinya untuk mencari ilmu. Abu Hanifah menjual sebagian perabotan rumah tangganya untuk mencari ilmu. Sufyan Ats Tsauri
menahan lapar selama tiga hari untuk mencari hadist.
Imam Nawawi adalah orang yang selalu belajar, menulis, menghafal, sholat dan bertasbih. Apabila ia mengantuk, tidur sebentar sambil duduk. Al Syaukani mempuyai 12 pelajaran setiap hari. Ibnu Sina pernah menulis dalam satu hari 25 halaman.
Nabi Idris as adalah seorang penjahit. Nabi Daud asa adalah seorang pandai besi. Nabi Musa as adalah seorang penggembala. Ibnu Musayyib pernah menjual minyak dan Abu Hanifah menjual kain.
Ali mencari syahid dalam perang badar maka mereka berkata "di uhud" maka beliaupun segera menuju ke sana. Beliau berkata "Mungkin ada di khandak" Beliaupun berjalan kesana .Mereka berkata "Carilah di Khaibar", maka ketika beliau mendatanginya, mereka berkata "Sudah terlambat". Kemudian beliau berkata "Alangkah indahnya mati di dalam masjid".
Ibnu Abbas berkata "Anda dihinakan menjadi pencari tetapi dimuliakan sebagai orang yang dicari". Umar berkata "Carilah ilmu sebelum menjadi pemimpin" . Mujahid berkata "Orang yang malu dan sombong tidak dapat mencari ilmu".
Imam Ahmad selama 70tahun mencari bekal hidupnya dari upah toko. Khalil bin Ahmad selama 70 tahun menjual roti dan minyak. Demikian juga Sufyan Ats Tsauri selama 70 tahun menjual roti gandum.
Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun, beliau mampu menumpas orang-orang murtad. Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah selama dua tahun mampu menegakan keadilan, menghapus kezhaliman dan melakukan pembaharuan dalam agama. Ibnu Abi Ja'ad mempelajari ilmu selama 2 tahun hingga menjadi mufti di madinah.
Al Sarkhasi dipenjara dan mampu menulis kitab Al Mabsuth dalam 30 jilid. Aq'ad bin Al Atsir juga pernah dipenjara dan mampu menulis Jamiul Ushul Wan Nihayah sebanyak 30 jilid. Dan Ibnu Taimiyah dapat mengarang 30 jilid kitab Majmu Fatawa juga di dalam penjara.
Ibnu Jauzi pernah menulis lintasan-lintasan pikirannya, sementara kitabnya Fath bin Khaqan berada di dalam kantong bajunya yang dibacanya setiap hari. Khatib Al Baghdadi pernah dibacanya sambil berjalan.
Umar bin Abdul Aziz berkata "Sungguh saya memiliki jiwa perindu. Jiwa merindukan kepemimpinan maka saya mendapatkannya, merindukan khilafah maka saya meraihnya dan sekarang jiwa itu merindukan surga".
Abu Manshur Al Tsa'labi menjahit kulit kijang kemudian cita-citanya semakin tinggi hingga beliau menjadi penyair duni. Al Farra bekerja sebagai tukang kulit beliau juga bisa menjadi orang yang ahli dalam bidang nahwu. Ibnu Zayyat pernah berjualan minyak kemudian beliau menjadi menteri.